Pages

Tuesday, April 19, 2011

Penanganan Umum Orang Tua dan Guru Sekolah

Penanganan di rumah dan sekolah, sebaiknya orang tua atau guru tak perlu membentak, menganggap anak nakal, atau mengucilkan, karena akan berdampak lebih buruk bagi kesehatan mentalnya. Perilaku anak tersebut timbul bukan karena sifat nakal, tetapi kita harus sadar bahwa anak tersebut mempunyai gangguan dalam mengendalikan gejolak yang meledak ledak baik ucapan, perilaku dan gerakan motoriknya. Kerjasama ini juga penting karena anak sulit berkosentrasi dan menyerap pelajaran dengan baik. Dibutuhkan kesabaran dan bimbingan dari orang tua dan guru dengan gangguan konsentrasi.

Perlakukan anak dengan hangat dan sabar, tapi konsisten dan tegas dalam menerapkan aturan dan tugas. Kalau anak tidak bisa diam di satu tempat, coba pegang kedua tangannya dengan lembut, kemudian ajaklah untuk duduk diam. Mintalah agar anak menatap mata  ketika berbicara atau diajak berbicara. Berilah arahan dengan nada yang lembuat, tanpa harus membenatk. Arahan ini penting sekali untuk melatih anak disiplin dan berkonsentrasi pada satu pekerjaan. Anda harus konsisten. Jika meminta dia melakukan sesuatu, jangan berikandia ancaman tapi pengertian, yang membuatnya tahu kenapa Anda berharap dia melakukan itu.

Jika dia bergerak terus, jangan panik, ikutkan saja, dan catat baik-baik, kemana sebenarnya tujuan dari keaktifan dia. Semakin sering melarang biasanya semakin kuat si anak melawan atau bertentangan. Sangat penting untuk mengenali bakat atau kecenderungan perhatiannya secara dini. Dengan begitu dapat memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak untuk menyalurkan kelebihan energinya. Misalnya, mengikutkan anak pada klub sepakbola di bawah umur atau berenang, agar anak belajar bergaul dan disiplin. Anak juga belajar bersosial karena ia harus mengikuti tatacara kelompoknya. Anak dengan gangguan konsentrasi kadang disertai susah berkomunikasi dan bersosialisai, sibuk dengan dirinya sendiri. Karena itu, bantulah anak dalam bersosialisasi agar ia mempelajari nilai-nilai apa saja yang dapat diterima kelompoknya. Misalnya melakukan aktivitas bersama, sehingga Anda bisa mengajarkan anak bagaimana bersosialisasi dengan teman dan lingkungan. Ini memang butuh kesabaran dan kelembutan. Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi si kecil memang butuh waktu. Kerja sama dengan guru di sekolah agar guru memahami kondisi anak yang sebenarnya.

Jika dia telah betah untuk duduk lebih lama, bimbinglah anak untuk melatih koordinasi mata dan tangan dengan cara menghubungkan titik-titik yang membentuk angka atau huruf. Latihan ini juga bertujuan untuk memperbaiki cara menulis angka yang tidak baik dan salah. Selanjutnya anak bisa diberi latihan menggambar bentuk sederhana dan mewarnai. Latihan ini sangat berguna untuk melatih motorik halusnya. Bisa pula mulai diberikan latihan berhitung dengan berbagai variasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Mulailah dengan penjumlahan atau pengurangan dengan angka-angka dibawah 10.

Teknik-teknik pengelolaan dan pendekatan perilaku yang positif bisa digunakan dalam pendekatan dengan anak gangguan konsentrasi. Misalnya memberikan pujian bila anak makan dengan tertib atau berhasil melakukan sesuatu dengan benar. Tujuannya untuk meningkatkan rasa percaya diri anak. Anak harus diberikan disiplin yang konsisten, dan terus menerus dalam kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur pagi hingga akan tidur malam. Di samping itu anak bisa juga melakukan pengelolaan perilakunya sendiri dengan bimbingan orang tua. Misalnya, dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, dan bila suatu saat anak melanggarnya, orangtua mengingatkan anak tentang contoh yang pernah diberikan orang tua sebelumnya. Dalam tahap ini, usahakan emosi Anda harus dalam keadaan stabil. Seringkali terjadi dengan semakin keras emosi kita timbul, semakin keras anak akan menentang. Anak dengan gangguan konsentrasi sebagian besar sangat sensitif dan emposinya cenderung meledak. Sebaliknya anak akan cenderung lebih menurut, bila dalam membimbing atau melarang tindakan anak yang menyimpang dengan lemah lembut dan memberikan pengertian tentang kenapa larangan ini diberikan.

dr Widodo judarwanto Spa. Children Allergy Clinic

Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/02/22/anakku-cerdas-tapi-sulit-konsentrasi

0 comments:

Post a Comment